KALIMAT EFEKTIF






Pilihan Kata
Kata adalah satuan bebas terkecil sebagai pengungkap dan penerima gagasan. Kata menjadi unsur pembentuk kalimat. Karena itu, kualitas pilihan kata akan sangat menentukan keefektifan kalimat. Dengan kalimat yang efektif itu, gagasan yang diungkapkan penutur atau penulis sama dengan gagasan yang diterima oleh pendengar atau pembaca. Untuk memilih kata, dua kaidah dapat dipakai pegangan, yakni kaidah ketepatan dan kaidah kecocokan. Kaidah ketepatan di ukur dari kemampuan kata sebagai alat pengungkap dan penerima gagasan. Sedangkan kaidah kecocokan diukur dari kesesuaian kata dalam konteks penggunaannya.
Seorang penulis dapat menguasai pilihan kata dan memahiri diri dalam memilih kata dengan membiasakan diri melakukan hal-hal berikut : (1) mencermati dan melatih menggunakan kata-kata yang bersinonim, (2) menggunakan kata-kata secara cermat, dan (3) membiasakan diri menggunakan kata-kata secara konsisten.
Dalam penggunaan kata-kata yang bersinonim ada beberapa makna kata yang digunakan seperti makna umum-khusus lebih intensif-kurang intensif, lebih emotif-kurang emotif, umum-teknis, dan leksikon baku-leksikon tidak baku.


 Pengembangan Kalimat Efektif
Pengembangan kalimat efektif dapat dilakukan untuk menjadikan kalimat sebagai sarana pengungkap dan penangkap pesan agar komunikasi terjadi secara efektif. Untuk mengembangkan kalimat efektif, dua hal yang perlu diperhatikan yakni persyaratan kalimat efektif dan kiat pengembangan kalimat efektif.
Terdapat dua persyaratan kalimat efektif, yakni persyaratan kebenaran yang bertolak ukur pada kebenaran kaidah bahasa dan persyaratan kecocokan yang bertolak ukur pada kecocokan atau kekompakan kalimat konteks, baik konteks kebahasaan maupun kontreks non-kebahasaan.


Kiat Penyusunan Kalimat Efektif
Kalimat efektif dapat dikembangkan dengan kiat-kiat khusus. Ada empat kiat yang dapat digunakan, yakni :
1.      Kiat Pengulangan
Kiat pengulangan digunakan dengan menampilkan informasi penting dengan menampilkan ulang informasi itu baik dalam kalimat maupun dalam untaian kata.
2.      Kiat Pengedepanan
Kiat pengedepanan digunakan untuk menonjolkan informasi dengan menempatkan unsur yang ditonjolkan itu di bagian depan kalimat.
3.      Kiat Penyejajaran
Kiat penyejajaran digunakan untuk menampilkan unsur kalimat dalam posisi yang sejajar.
4.      Kiat Pengaturan variasi kalimat
Kiat pengaturan variasi kalimat digunakan untuk menampilkan kalimat secara bervariasi, baik variasi struktur kalimat maupun variasi jenis kalimat.

Jika Sobat menyukai Artikel di blog ini, Silahkan masukan alamat email sobat pada kotak dibawah untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Sobat akan mendapat kiriman artikel terbaru dari Media Pendidik dan Pendidikan


Artikel Terkait:

0 Komentar
Tweets
Komentar

0 comments:

Post a Comment

Komentar anda sangat menentukan keberlangsungan blog ini.
Apabila anda tidak punya akun, gunakan anonymous
Apabila anda punya, gunakan Nama/URL
»Nama: diisi dengan nama anda
»»URL: diisi dengan alamat web, alamat email, dsb