1. A. Ciri-ciri anak yang Superior
Anak superior adalah anak yang memiliki tingkat kecerdasan serta tingkat bakat yang tinggi (istimewa),
Ciri-ciri anak superior yakni :
- Berpenampilan yang meyakinkan.
- Percaya diri.
- Berpandangan sangat tajam.
- Berdisiplin, serta selalu ingin mengetahui apa yang belum diketahui.
- Cepat menangkap apa yang baru diberikan.
- Memiliki daya ingat yang kuat.
- Bermental tinggi, sulit dipengaruhi dengan hal-hal yang bertentangan dengan pikirannya.
- Bertingkah laku sopan, agresif, lincah, dan selalu tepat sasaran.
Ciri-ciri ini kami ambil sesuai dengan fakta (kenyataan) yang ada pada anak (siswa) kami yang sekarang berada di kelas empat (IV) SD No. 2 Dukuh. Kami dapat memasukkan siswa ini ke dalam anak superior karena ciri-cirinya seperti apa yang kami tuliskan di atas. Setiap diberi pelajaran dengan pokok bahasan yang baru, siswa ini sudah terlebih dahulu mengetahui materi yang akan diberikan. Menurut siswa ini dia sudah mempelajari semua pelajaran yang ada di kelas IV (empat) sehingga sering kami gunakan sebagai tutor sebaya yang sering membimbing teman-temannya dalam belajar.
Kalau kita lihat dari segi keluarga dan lingkungannya tidak begitu istimewa karena keluarga siswa ini bisa dibilang berekonomi sedang – ke bawah. Serta lingkungan siswa ini berada di lereng gunung Agung yang sudah tentunya jauh dari perkotaan.
1. B. Ciri-ciri anak yang Inperior
Anak inperior adalah anak yang memiliki tingkat kecerdasan dan bakat yang sangat rendah (Down Syndrom).
Ciri-ciri anak inperior yakni ;
- Berpenampilan kurang meyakinkan.
- Kurang percaya diri.
- Berpandangan redup (layu).
- Lambat dalam menerima sesuatu yang baru.
- Memiliki daya ingat yang sangat lemah.
- Bermental rendah, mudah dipengaruhi, selalu menunggu teman untuk menyelesaikan suatu masalah.
- Pendiam, jarang berkomunikasi.
- Sulit dalam hal membaca.
Ciri-ciri ini kami ambil dari siswa kami yang sekarang duduk di kelas V (lima) SD No. 2 Dukuh. Kami dapat menggolongkan anak ini ke dalam anak inperior karena ciri-cirinya seperti yang telah kami tulis di atas. Saat diberi pelajaran anak ini selalu diam, tidak ada reaksi apapun. Menyalin pelajaran yang ditulis di papan tulis selalu lambat, dan selalu harus di tuntun. Bila di suruh membaca masih terbata-bata bahkan selalu diam. Jarang membuat tugas, selalu diam dalam berdiskusi bahkan sering ngantuk. Bila diberi pekerjaan (soal) dan dilihat buku tulisnya selalu kosong dan ditutup.
Kalau dilihat dari segi keluarga hampir sama dengan keluarga siswa kami yang superior, bahkan ekonomi keluarga anak ini lebih dari anak yang superior.
-8.656290 115.222099
Jika Sobat menyukai Artikel di blog ini, Silahkan masukan alamat email sobat pada kotak dibawah untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Sobat akan mendapat kiriman artikel terbaru dari Media Pendidik dan Pendidikan
Artikel Terkait:
Karya Ilmiah
- Aksi Nyata CGP - I Made Mudiartana - Pendekatan Inkuiri Apresiatif
- Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
- Download Proposal PTK (Penelitian Tindakan Kelas) SD
- PROPOSAL PTK (Sistematika PLPG UNDIKSHA Singaraja)
- Sistematika Proposal PTK (PLPG Undiksha Singaraja)
- Artikel Ilmiah (PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGHARGAI PENINGGALAN TOKOH SEJARAH SISWA KELAS V SD NO. 12 PEMECUTAN MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN BANTUAN LEMBAR KERJA SISWA)
- Teori Belajar Cognitive-Discovery Learning
Pendidikan
- Penilaian Sumatif, Penentu Kenaikan Kelas dan Kelulusan
- Download Gratis Aplikasi Rapor Kurikulum Merdeka (Rapor Intrakurikuler dan Rapor Proyek P5)
- 3.1.a.8.1 Koneksi Antar Materi - Keputusan yang Bertanggung Jawab
- Aksi Nyata CGP - I Made Mudiartana - Nilai dan Peran Guru Penggerak
- Aplikasi Analisis Penilaian Akhir Semester K13
- Kisi-kisi Ujian Sekolah SD/MI/SDLB Tahun 2014/2015
- Aplikasi PKG (Penilaian Kinerja Guru) sesuai Permendiknas 35 Tahun 2010
- RPP dan SILABUS SD Kelas 1-2-4-5 Kurikulum 2013
- Aplikasi Simulasi CAT BKN 2014
- APLIKASI IJASAH SD 2014