Aplikasi Penulisan Ijasah SD 2020 (Free Password)

Denpasar (Mei 2020) - Coronavirus Disease 2019 yang kemudian disingkat menjadi Covid-19 sampai saat ini masih dikategorikan pandemi. Pandemi yang melanda dunia sejak akhir 2019 ini sudah menjangkau hampir semua negara. Semua negara berusaha keras bahu-membahu untuk menghentikan penyebaran virus ini. Termasuk Indonesia, sampai saat ini masih bergulat dengan keseriusan penyebaran virus ini sejak Februari 2020. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menekan penyebarannya. Salah satu opsi yang sudah dilaksanakan oleh beberapa daerah di Indonenesia adalah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Kota Jakarta adalah Kota yang pertama kali mengambil opsi ini. Pengambilan opsi ini tentu sangat beralasan yaitu karena Kota Jakarta menjadi episentrum penyebaran virus dan sekaligus menjadi penyumbang terbanyak kasus positif corona di Indonesia. 
Pandemi ini telah menarik Indonesia dalam situasi yang sangat berat. Pemerintah selain memikirkan tentang keselamatan dokter sebagai garda terdepan juga harus berpikir tarik ulur untuk memperbaiki perekonomian yang kian merosot. Merosotnya Perekonomian tidak hanya berdampak pada masyarakat yang punya sedikit uang, tak pelak masyarakat golongan atas juga terdampak. Berbagai perusahaan harus menghentikan sementara usahanya. Jelas berpengaruh juga terhadap keuangan para konglomerat. 
Pereredaran uang hanya terbatas pada ASN dan Pegawai Swasta yang masih aktif bekerja. Itupun hanya untuk ASN yang masih memiliki sedikit tabungan, begitupula Guru yang masuk di dalamnya. Dalam situasi WFH (Work From Home) saat ini beberapa guru kehilangan penghasilan tambahannya. Beberapa guru yang sempat ditanya mengenai keadaan seperti ini mengatakan keadaan semakin tertekan terutama karena sebagian penghasilannya hilang krn siswa tidak lagi diperbolehkan berkumpul lebih dari 5 orang atau dengan kata lain "Les Mati Suri". Mungkin rangkaian kata tersebut sangat tepat menggambarkan beberapa teman yang mengalami keadaan ekonomi yang sedikit tertekan seperti saat ini.
Postingan ini sengaja dibuat untuk membantu para guru dalam pengolahan nilai ijasah di tengah-tengah tekanan ekonomi sulit seperti saat ini. Meskipun keadaan sangat sulit dalam hal ekonomi namun setidaknya dalam urusan pekerjaan dapat dipermudah sehingga tingkat stres dapat dikurangi.
Aplikasi pengolahan nilai ijasah di tahun pandemi ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dalam aplikasi tidak ada lagi nilai ujian sekolah, yang ada hanya nilai rapor smt 7-12 sesuai Juknis penulisan ijasah. Selain itu, beberapa sheet dalam aplikasi menggunakan password 123, jadi teman-teman guru bisa menyesuaikan dengan kebutuhan sekolahnya. Semoga bermanfaat, berikut link downloadnya.

Download Aplikasi Pengolahan Nilai Ijasah 2020
  1. Download Aplikasi Ijasah 2020 free password disini

Jika Sobat menyukai Artikel di blog ini, Silahkan masukan alamat email sobat pada kotak dibawah untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Sobat akan mendapat kiriman artikel terbaru dari Media Pendidik dan Pendidikan


Artikel Terkait:

1 Komentar
Tweets
Komentar

1 comments:

keke said... Reply

sangat membantu saya dalammengerjakan nilai ijazah... terimakasih pak

Post a Comment

Komentar anda sangat menentukan keberlangsungan blog ini.
Apabila anda tidak punya akun, gunakan anonymous
Apabila anda punya, gunakan Nama/URL
»Nama: diisi dengan nama anda
»»URL: diisi dengan alamat web, alamat email, dsb