KALIMAT EFEKTIF






PENDAHULUAN
Kalimat efektif merupakan alat pengungkap satuan gagasan dalam berkomunikasi. Dengan kalimat efektif penutur akan mengungkapkan gagasannya dengan jelas dan pembaca akan mudah memahami gagasan yang disampaikan. Jadi kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemampuan untuk mengungkapkan gagasan penutur sehingga pendengar atau pembaca dapat memahami gagasan yang terungkap dalam kalimat itu sebagaimana gagasan yang dimaksudkan oleh penutur. Untuk membentuk kalimat efektif kita terlebih dahulu harus mampu memilih kata – kata sebagai unsur pembentuk kalimat. Dengan menguasai kemampuan memilih kata untuk pembentukan kalimat efektif kita dapat dengan mudah untuk menyusun kalimat efektif dalam proses mengarang / menulis.

I.           Plihan Kata
Kata merupakan unsur pembentuk kalimat dalam kedudukan itu adalah unsur bebas terkecil yang bermakna. Disebut sebagai unsur bebas terkecil karena dapat berdiri sendiri dan disebut bermakna karena kata dapat digunakan untuk mewadahi dan menyampaikan pesan. Oleh karena itu pilihan kata sangat menentukan keefektifan kalimat.
Untuk dapat memilih kata kita harus memahami memilih kata, kiat memilih kata dan terampil memanfaatkan kiat memilih kata dalam penyusunan kalimat efektif. Sebuah kata akan mendukung terbentuknya kalimat efektif apabila kata itu memiliki kesanggupan untuk mewadahi gagasan yang akan diuangkapkan penutur dengan tepat dan memilih kesanggupan untuk menumbuhkan kembali gagasan itu dengan tepat pula pada benak mitra tutur. Kesanggupan tersebut dapat dipenuhi dengan dua kaidah penggunaan kata yakni kaidah ketepan dan kaidah kecocokan. Kaidah ketepan diukur dari gagasan yang akan disampaikan dan diterima partisifan. Kaidah kecocokan diukur dari kesesuaian kata dalam konteks penggunaan sesuai dengan kelaziman penggunaan kata baik konteks kalimat maupun luar kalimat.
Untuk mengembangkan kemahiran memilih kata kita perlu pembiasaan pelatihan sebagai berikut :
1.          Mencermati dan melatih menggunakan kata – kata yang bersinonim
2.          Membiasakan diri menggunakan kata – kata secara hemat.
3.          Membiasakan diri menggunakan kata – kata secara konsisten

1.          Penggunaan Kata – Kata Yang Bersinonim
Dalam setiap bahasa sangat lazim ditemukan kata – kata yang bersinonim. Oleh karena itu diperlukan kejelian untuk mencari perbedaannya agar dapat memilih kata dengan tepat dalam penggunaan kata – kata yang bersinonim. Sinonim – sinonim yang kita hadapi antara lain :
A.         Sinonim yang salah satu maknanya lebih umum atau luas sedangkan yang lain lebih khusus
B.         Sinonim yang perbedaannya terletak pada intensitas makna
C.         Sinonim yang perbedaannya terletak pada makna emotifnya
D.         Sinonim yang berbeda dalam penggunaan secara umum dan teknis
E.          Sinonim yang memiliki perbedaan tingkat kebakuannya.

2.          Penggunaan Kata – Kata Secara Hemat
Ada norma yang dapat digunakan untuk melihat penghematan penggunaan kata yakni tingkat kemubaziran kata. Semakin tinggi tingkat kemubaziran kata, semakin tinggi pula ketidakhematan kata yang digunakan.

3.          Penggunaan Kata Secara Konsisten
Pilihan kata terikat prinsip konsistensi. Kata – kata yang digunakan dalam kalimat memenuhi syarat konsistensi apabila kata – kata digunakan untuk mengungkapkan gagasan secara setia.

II.        Pengembangan Kalimat Efektif
Pengembangan kalimat efektif dapat dilakukan untuk menjaikan kalimat sebagi sarana pengungkap dan penangkap pesan agar komunikasi terjadi secara efektif. Untuk mengembangkan kalimat efektif, dua hal yang perlu diperhatikan, yakni persyaratan kalimat efektif dan kiat pengembangan kalimat efektif
1.          Persyaratan kalimat Efektif
Menurut Widowson (1979) tentang penggunaan bahasa, ada dua persyaratan yang harus dipenuhi dalam pembentukan kalimat efektif. Kedua persyaratan tersebut adalah persyaratan kebenaran struktur dan persyaratan kecocokan konteks.
A.         Persyaratan kebenaran struktur
Kalimat efektif terikat pada kaidah struktur. Dengan keterikatan itu, kalimat efektif dituntut memiliki struktur yang benar. Struktur itu dapat dilihat pada hubungan antar unsur kalimat. Kalimat yang berstruktur benar adalah kalimat yang unsur – unsurnya memiliki hubungan yang jelas. Dengan hubungan fungsi yang jelas itu, makna yang terkanding di dalamnya juga jelas.
B.         Persyaratan kecocokan
Persyaratan kecocokan adalah persyaratan yang mengatur ketepatan kalimat dalam konteks. Kecocokan tidak hanya ditentukan oleh konteks kebahasaan, yakni konteks yang berupa kalimat sebelumnya tetapi juga konteks non kebahasaan.

2.          Kiat penyusunan Kalimat Efektif
Ada sejumlah kiat untuk menimbulkan kemampuan sebuah kalimat menjadi kalimat efektif. Kiat – kiat tersebut antara lain :
a.       Kiat Pengulangan
Kiat ini digunakan untuk memperlihatkan bagian yang terpenting dalam kalimat. Dengan pengulangan itu, bagian kalimat yang diulang menjadi menonjol.

b.      Kiat Pengedepanan
Pengedepanan bagian kalimat menunjukkan bahwa hal yang dikedepankan itu penting. Hal itu dapat dipahami karena kesan penerima tutur akan terpusat pada bagian yang diterima pertama daripada bagian yang lain.


c.       Kiat Penyejajaran
Dengan kiat penyejajaran dapat menimbulkan kesan bahwa unsur yang disejajarkan itu penting. Hal ini dapat dipahami karena unsur yang disejajarkan itu penting.

d.      Kiat Pengaturan Variasi Kalimat
Variasi dapat dikenakan pada dua hal, yakni variasi struktur dan variasi jenis. Variasi struktur memiliki kemungkinan struktur aktif-pasif, juga struktur panjang-pendek. Variasi jenis memiliki kemungkinan jenis kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat seru.


Jika Sobat menyukai Artikel di blog ini, Silahkan masukan alamat email sobat pada kotak dibawah untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Sobat akan mendapat kiriman artikel terbaru dari Media Pendidik dan Pendidikan


Artikel Terkait:

1 Komentar
Tweets
Komentar

1 comments:

Niluh Komang Tri Andyani said... Reply

terima kasi ,,, atas infonya!!!! :D

Post a Comment

Komentar anda sangat menentukan keberlangsungan blog ini.
Apabila anda tidak punya akun, gunakan anonymous
Apabila anda punya, gunakan Nama/URL
»Nama: diisi dengan nama anda
»»URL: diisi dengan alamat web, alamat email, dsb